Kau ciptakan sendiri bahu untukmu
bersandar dengan bahan-bahan kerinduan.
Tak sama sekali kesepian, tapi kau tahu
benar menyiasati kesendirian yang jauh.
Tetes-tetes hujan yang jatuh di halaman
rumah adalah rupa lain dari kerelaan
menunggu, ketidaktakutan pada sapuan
yang menjelma angin;
Tak henti-henti tangan itu kau gunakan
memberi persembahan pada Tuhan;
Kau tambatkan semesta harapan pada
keyakinan; kau titipkan dirinya pada
lembar kenangan.
*andik kurniawan, 2016
No comments:
Post a Comment