Wednesday, August 17, 2016

6. Partitur Sepi

Kau ciptakan sendiri bahu untukmu
bersandar dengan bahan-bahan kerinduan.
Tak sama sekali kesepian, tapi kau tahu
benar menyiasati kesendirian yang jauh.

Tetes-tetes hujan yang jatuh di halaman
rumah adalah rupa lain dari kerelaan
menunggu, ketidaktakutan pada sapuan
yang menjelma angin;

Tak henti-henti tangan itu kau gunakan
memberi persembahan pada Tuhan;
Kau tambatkan semesta harapan pada
keyakinan; kau titipkan dirinya pada
lembar kenangan.

*andik kurniawan, 2016

No comments:

Post a Comment

jawaban dari banyak 'mengapa?'

Puisi ini tidak lain adalah cara ingatan mengabadikanmu dengan sederhana; yang tanpa suara, dengan beberapa jeda tanda baca, juga tanpa ki...