Monday, August 15, 2016

5. Melangit, Demi Surga

kau pernah ingin seperti angin;
bisa bebas menyusuri gunung dan
lembah, menyentuh apa yang tak
tersentuh oleh matahari.

kau pernah ingin seperti angin;
berhembus tak mengenal musim
dan berhembus penuh kerelaan

kau pernah ingin seperti angin;
yang di kala malam membuat
sepasang kekasih jatuh
dalam hangat pelukan

kau pernah ingin seperti angin;
yang ada di bawah kepakan sayap burung,
melangitkannya; demi melihat surga.

*2016

No comments:

Post a Comment

jawaban dari banyak 'mengapa?'

Puisi ini tidak lain adalah cara ingatan mengabadikanmu dengan sederhana; yang tanpa suara, dengan beberapa jeda tanda baca, juga tanpa ki...