Friday, April 28, 2017

Apa itu melupakan? apa itu dilupakan?

Ingin rasanya aku menulis kembali
senja-senja yang kala itu pernah paling
kau sukai;
juga sajak-sajak yang pernah kau baca
dulu, saat aku masih duduk di sampingmu;—yang begitu tabah
menjadikan diri sendiri sebagai Ibu
bagi segala dukamu.

Aku tak pandai mengartikan..
"apa itu melupakan?"
"apa itu dilupakan?"
hanya saja keduanya telah membuat kita saling berjauhan.

Wednesday, April 26, 2017

Sebuah Pelukan..

Kau tentu tak tahu,
atau bahkan tak peduli,
mana lebih menyakitkan
aku yang tidak dicintaimu, atau
kamu yang memaksakan bahagia
pada lelaki lain.

dan sungguh aku masih mengutuk kekasihmu;
yang menyembunyikan kepalsuan
dalam sebuah pelukan.

—27, april 2017

Monday, April 24, 2017

Pulang Yang Entah..

Burung-burung itu telah pulang, cintaku.
ke sarang nun jauh
ke rumah yang membuatnya utuh;
—lalu, adakah kepulanganku kelak bisa menjadikanmu utuh?

"kau masih jadi alasan
untuk hal-hal yang entah."

dalam sebuah perjumpaan terakhir
kita biasa saja;
dan dari matamu aku makin percaya,
hal-hal baik terkadang hanya pantas jadi kenangan.

Semoga perasaan ini tak semenghawatirkan yang kita takutkan;
Membuat segalanya semakin tak tertempuh.

Semoga jalan seberliku ini tetap masih menujumu;

semoga...

semoga...

semoga...

kamu.

Sunday, April 9, 2017

Hadiah..

Rindu, tidak lain rumah bagi rasa sepi,
wadah bagi harapan-harapan,
debar untuk tiap bahagia yang ingin kita kekalkan.

Kekasih,
Kini kau bisa menghadiahiku banyak kenangan,
Hingga kelak tiba waktu aku kau tinggalkan,
aku tak lagi merasa kehilangan.

*9-04-2017

jawaban dari banyak 'mengapa?'

Puisi ini tidak lain adalah cara ingatan mengabadikanmu dengan sederhana; yang tanpa suara, dengan beberapa jeda tanda baca, juga tanpa ki...