Puisi ini tidak lain adalah cara ingatan
mengabadikanmu dengan sederhana; yang tanpa suara, dengan beberapa jeda
tanda baca, juga tanpa kiasan yang
mengada-ada.
Dengan sederhana pula sudah kujadikan
kau jawaban dari banyak "mengapa?"
Ya, begitu sederhana;
sebab bagiku kau adalah punggung hawa yang jadi alasan lengan-lengan
adam ini merasa cukup.
Dan rela tak lagi kemana-mana.
— 27 agustus 2017